Bagian dari serial artikel megenai |
Ilmu Pengetahuan |
---|
Fisika Kimia Astronomi Ilmu bumi |
Biologi |
Teknik dan rekayasa Ilmu kesehatan |
Resensi Buku Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan karangan Drs. Yayan Sutrian. Identitas buku. Anatomi, fisiologi, sistematik tumbuh-tumbuhan, ekologi tumbuh-tumbuhan, geografi tumbuh-tumbuhan serta genetika tumbuh-tumbuhan sedangkan pada bagian ilmu tumbuh-tumbuhan terapan terdiri atas ilmu pertanian, kehutanan, dan. Rekomendasi Badan Pertimbangan Pengembangan Buku Nasional 1979-1989. Calvin S Hall & Gardner Lindzey: Teori-Teori Holistik. Organismik Fenomenologis. Penambahan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh pada jaringan parenkim dapat mengembalikan jaringan ini menjadi meristematik kembali dan berkembang menjadi jaringan adventif tempat pucuk, tunas, akar maupun daun pada lokasi yang tidak semestinya. Proses ini dikenal dengan peristiwa dediferensiasi.
Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk juga jamur dan alga dengan mikologi dan fikologi berada di dalam cabang ilmu botani. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmubiologi, seperti genetika, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi yang berhubungan dengan tumbuhan. Istilah botani berasal dari Bahasa Yunani Kuno, βοτάνη (botane), yang berarti rerumputan atau padang penggembalaan.[1][2]:134[3] Saat ini botani mempelajari sekitar 400000 spesies organisme hidup di mana 260 ribu di antaranya adalah tumbuhan berpembuluh dan 248 ribu di antaranya adalah angiosperma.[4]:7[5]:2 Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis atau ahli botani.
- 2Ruang lingkup dan peran botani
- 2.2Biokimia tumbuhan
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Botani berakar dari ilmu herbalisme, ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan untuk khasiatnya secara medis.[6]:16 Terdapat berbagai catatan kuno yang mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan jenis dan manfaatnya di India (1100 SM), Avestan kuno, dan China (221 SM).[7]:7–29[8]:155[9]:117[7]:7–29[10]
Botani modern merujuk kepada kebudayaan di Yunani Kuno, terutama Theoprastus (sekirat 371–287 SM), seorang murid Aristoteles yang menemukan prinsip ilmu botani. Ia juga dikenal sebagai 'Father of Botany'.[11]:140–142 Karyanya, Enquiry into Plants dan On the Causes of Plants merupakan dua kontribusi utama bagi ilmu botani hingga Abad Pertengahan, hampir 17 abad setelah buku tersebut ditulis.[11]:140–142[12]:30
Karya lainnya dari Yunani Kuno adalah De Materia Medica yang memuat ilmu herbalisme, ditulis oleh Pedanius Dioscorides. Buku ini menjadi referensi selama lebih dari 1500 tahun.[13]:532 Kontribusi lainnya pada Jaman Keemasan Islam yaitu Nabatean Agriculture karya Ibn Wahshiyya, Book of Plants karya Abū Ḥanīfa Dīnawarī, dan The Classification of Soils karya Ibn Bassal. Di awal abad ke 13, Abu al-Abbas al-Nabati dan ibn al-Baitar menulis botani secara sistematis dan ilmiah.[14]:197[15]:93[16]:116
Di pertengahan abad ke 16, kebun raya dibangun di sejumlah perguruan tinggi di Italia. Orto botanico di Padova dipercaya merupakan kebun raya modern paling awal di dunia, yang mempraktikan nilai dari sebuah kebun, biasanya dikaitkan dengan keberadaan biara di mana tumbuhan dimanfaatkan untuk keperluan medis. Mereka memelihara kebun raya sebagai sebuah subjek akademik. Cara menumbuhkan tumbuhan dan manfaatnya dipraktikkan. Kebun raya lalu tersebar ke utara, diawali oleh Kebun Raya Universitas Oxford yang dibangun tahun 1621. Hingga periode ini, botani masih menjadi bagian dari ilmu kedokteran.[17]
Ilmuwan Jerman Leonhart Fuchs (1501–1566) bersama dengan Otto Brunfels (1489–1534) dan Hieronymus Bock (1498–1554) mempelajari botani secara original tanpa meniru pendahulunya. Bahkan Bock membuat sistem klasifikasi tumbuhan sendiri.[18][19]:157
Ilmuwan Valerius Cordus (1515–1544) mengarang buku Historia Plantarum di 1544 mengenai tumbuhan yang penting secara botani dan farmakologi, juga buku Dispensatorium di 1546.[20] Pada tahun 1665, dengan menggunakan mikroskop pertama, Robert Hooke menemukan sel, sebuah istilah yang merujuk kepada struktur gabus yang ia lihat di bawah mikroskop. Tak lama setelah itu, ia melihat jaringan tumbuhan yang hidup.[21]
Ruang lingkup dan peran botani[sunting | sunting sumber]
Seperti bentuk-bentuk kehidupan lain dalam biologi, tumbuhan hidup dapat dipelajari dari perspektif yang berbeda, dari tingkat molekul, genetika dan biokimia melalui organel, sel, jaringan, organ, individu, populasi tumbuhan, dan komunitas tumbuhan. Pada setiap tingkat ini seorang ahli botani mungkin bergerak di bidang yang terkait dengan klasifikasi (taksonomi), struktur (anatomi dan morfologi), atau fungsi (fisiologi) dari kehidupan tumbuh-tumbuhan.[22]
Botani juga tidak hanya mempelajari kelompok dari Kerajaan Tumbuhan saja tetapi juga mempelajari jamur (mikologi), bakteri (bakteriologi), lumut kerak (likenologi), alga (fikologi).[23]
Penelitian tumbuhan sangat penting karena tumbuhan adalah bagian mendasar dari kehidupan di Bumi, yang menghasilkan oksigen, makanan, serat, bahan bakar, dan obat-obatan yang memungkinkan manusia dan bentuk kehidupan lainnya ada. Melalui fotosintesis, tumbuhan menyerap karbon dioksida,[24]:186–187 sebuah gas rumah kaca yang dalam jumlah besar dapat mempengaruhi iklim global. Selain itu, tumbuhan dapat mencegah erosi tanah dan berpengaruh dalam siklus air.[25] Sebuah pemahaman yang baik tentang tumbuhan sangat penting bagi masa depan masyarakat manusia karena memungkinkan kita untuk:
- Memproduksi makanan untuk memberi makan populasi yang berkembang
- Memahami proses-proses kehidupan yang mendasar
- Memproduksi obat-obatan dan bahan untuk mengobati penyakit-penyakit
- Memahami perubahan lingkungan dengan lebih jelas
Nutrisi manusia[sunting | sunting sumber]
Hampir semua makanan yang dimakan berasal dari tanaman, baik secara langsung dari makanan pokok dan buah lainnya dan sayuran, atau tidak langsung melalui ternak atau hewan lain, yang mengandalkan tanaman untuk gizi mereka.[22] Tanaman adalah basis fundamental hampir semua rantai makanan karena mereka menggunakan energi dari matahari dan nutrisi dari tanah dan atmosfer dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh hewan. Ini adalah ilmu ekologi disebut tingkat trofik pertama.[26]:534-553Semua tumbuhan yang dibudidayakan merupakan hasil pemuliaan yang berlangsung sejak Jaman Neolitikum.[27]:20-22
Ahli botani, khususnya agronomi. juga mempelajari bagaimana tanaman menghasilkan makanan untuk populasi manusia dan bagaimana untuk meningkatkan hasil. Pekerjaan mereka adalah penting dalam kemampuan manusia untuk memberi makan dunia dan memberikan ketahanan pangan untuk generasi mendatang, misalnya melalui pemuliaan tanaman.[28]
Ahli botani juga mempelajari gulma, tanaman yang dianggap sebagai gangguan di lokasi tertentu. Gulma merupakan masalah yang cukup besar di bidang pertanian, dan botani memberikan beberapa ilmu dasar yang digunakan untuk memahami bagaimana untuk meminimalkan 'gulma' dampak di bidang pertanian dan ekosistem asli.[29]
Fisiologi Tanaman
Etnobotani adalah cabang studi botani yang mempelajari tentang hubungan antara tanaman dan manusia.[30]:440
Biokimia tumbuhan[sunting | sunting sumber]
Biokimia tumbuhan adalah sebuah studi mengenai proses kimia yang digunakan pada tumbuhan. Beberapa proses ini terjadi melalui metabolisme primer seperti siklus Calvin dan crassulacean acid metabolism.[31]:7-25 Lainnya membuat material khusus seperti selulosa dan lignin yang membangun struktur. Metabolisme sekunder menghasilkan produk seperti resin dan minyak atsiri.
Tumbuhan dan kelompok lainnya yang juga merupakan eukaryot fotosintetik (yaitu alga) memiliki organel yang unik yang disebut dengan kloroplas. Organel ini diperkirakan berasal dari cyanobacteria yang membentuk hubungan endosimbiotik dengan leluhur tumbuhan dan alga. Kloropas dan cyanobacteria sama-sama mengandung pigmen biru-hijau klorofil a.[24]:190-193 Klorofil jenis lain (klorofil b) juga terdapat pada alga hijau dan alga biru-hijau[32]:1-39[33]:2675-2685[34]:1101-1118 yang juga menyerap cahaya pada spektrum tertentu (biasanya spektrum biru-ungu dan jingga-merah) dan memantulkan cahaya hijau yang menjadi warna daun di mata manusia. Energi cahaya yang diserap digunakan untuk membuat senyawa karbon dari karbon dioksida dan air. Gliseraldehida 3-fosfat merupakan senyawa yang dihasilkan oleh fotosintesis yang kemudian disintesis menjadi glukosa dan senyawa organik lainnya. Sebagian glukosa diubah menjadi pati yang disimpan di kloroplas.[35]:1535–1556 Pati adalah bentuk yang umum dijadikan sebagai cadangan makanan pada sebagian besar tumbuhan dan alga. Tumbuhan dari famili Asteraceae menggunakan bentuk fruktosainulin, sebagian mengubahnya menjadi sukrosa.
Sebagian besar asam lemak yang terkandung di dalam tubuh hewan juga berasal dari tumbuhan. Metabolisme tumbuhan juga mampu memproduksi asam lemak dan sebagian besar asam amino.[36]:1368–1380[37]:1700–1709[38]:11487–11492 Asam lemak bagi tumbuhan digunakan untuk membangun membran sel dan kutin yang menjadi penyusun utama kutikel tumbuhan yang melindungi tumbuhan dari kekeringan.[39]:83–108
Pengertian Fisiologi Tumbuhan
Tumbuhan mensintesis sejumlah besar polimer yang unik seperti selulosa, pektin, dan xiloglukan untuk membentuk dinding sel.[40]:1–11[41]:23–34 Tumbuhan berpembuluh membuat lignin, sebuah polimer yang digunakan untuk memperkuat trakeid xylem sehingga tidak runtuh ketika dilalui oleh air dan mineral yang dihisapnya. Lignin juga membentuk dinding terluar dari tumbuhan berkayu. Sporopolenin adalah senyawa polimer yang melindungi spora dan polen tumbuhan.[42]:33-39 Dengan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer yang saat ini lebih rendah dibandingkan awal keberadaan tanaman darat di zaman Ordovician dan Silurian, banyak tumbuhan berevolusi secara independen dengan mengembangkan jalur fotosintesis khusus fiksasi karbon C4 dan crassulacean acid metabolism untuk mengurangi loss akibat fotorespirasi yang umum terdapat pada tumbuhan dengan tipe fotosintesis fiksasi karbon C3.
Obat dan bahan[sunting | sunting sumber]
Fitokimia merupakan cabang yang penting dalam ilmu botani yang mempelajari senyawa biokimia pada tumbuhan dan pemanfaatannya.[43] Beberapa dari senyawa ini memiliki manfaat bagi manusia, dan beberapa bersifat racun bagi hewan dan manusia. Banyak obat-obatan medis dan rekreasi, seperti tetrahydrocannabinol, kafeina, dan nikotin datang langsung dari kerajaan tumbuhan. Lainnya adalah senyawa kimia turunan sederhana dari produk alami botani, seperti aspirin yang berasal dari senyawa penghilang rasa sakitasam salisilat yang awalnya berasal dari kulit pohon dedalu.[44]:38-40 Mungkin ada banyak obat baru untuk penyakit yang disediakan oleh tumbuhan, menunggu untuk ditemukan. Stimulan populer seperti kopi, cokelat, tembakau, dan teh juga berasal dari tumbuhan. Minuman beralkohol sebagian besar berasal dari fermentasi hasil tumbuhan seperti barley (bir), beras (sake), dan anggur.[45] Dari ilmu fitokimia dapat diketahui berbagai macam hal seperti senyawa kimia antosianin yang berperan sebagai pigmen pada anggur merah dan senyawa capsaicin yang berperan dalam memberikan rasa pedas pada cabai.
Tanaman tertentu juga menyediakan banyak bahan-bahan alami, seperti katun, kayu, kertas, minyak sayur, beberapa jenis tali, dan karet. Selulosa merupakan sumber serat terbesar dari tumbuhan yang digunakan pada berbagai bidang seperti bahan bangunan hingga produksi bahan bakar bioetanol.[46] Produksi sutra tidak akan mungkin tanpa budi daya murbei. Tebu, gula bit dan tanaman lainnya yang mengandung gula dapat difermentasi atau tanaman dengan kandungan minyak seperti kelapa sawit dan jarak dapat diolah menjadi biodiesel dan digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.[47]:52-53
Perubahan lingkungan[sunting | sunting sumber]
Tumbuhan juga dapat membantu manusia memahami perubahan pada lingkungan. Tumbuhan merespon perubahan iklim dan lingkungan dan mampu mempengaruhi fungsi dan produktivitas ekosistem. Ilmu dendrokronologi mempelajari cincin pertumbuhan pada penampang melintang kayu dan digunakan untuk memantau kondisi iklim sepanjang pertumbuhan pohon tersebut. Fosil tumbuhan yang terperangkap di lapisan sedimen dapat digunakan untuk memantau kondisi iklim hingga jutaan tahun yang lalu.[48] Kerapatan stomata yang ditemukan pada fosil daun tumbuhan darat purba dapat digunakan untuk memperkirakan konsentrasi karbon dioksida.[49] Perubahan iklim lainnya seperti penipisan ozon mampu menyebabkan paparan sinar ultra violet yang dapat mengurangi laju pertumbuhan.[50] Studi tumbuhan secara ekologi dan komunitas dapat digunakan untuk menentukan perubahan vegetasi, kerusakan habitat, hingga ancaman kepunahan.[22]
Subdisiplin botani[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^Liddell, Henry George; Scott, Robert (1940). Botane (βοτάνη). Oxford: Clarendon Press via Perseus Digital Library, Tufts University.
- ^Gordh, Gordon; Headrick, D. H. (2001). A Dictionary of Entomology. Cambridge, MA: CABI Publishing. ISBN978-0-85199-291-4.
- ^'Botany'. Online Etymology Dictionary. 2012. Diakses tanggal February 24, 2012.
- ^Bold, H. C. (1977). The Plant Kingdom (edisi ke-4th). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. ISBN0-13-680389-X.
- ^Judd, W. S.; Campbell, C. S.; Kellogg, E. A.; Stevens, P. F.; Donoghue, M. J. (2002). Plant Systematics, a Phylogenetic Approach. Sunderland, MA: Sinauer Associates. ISBN0-87893-403-0.
- ^Sumner, Judith (2000). The Natural History of Medicinal Plants. New York: Timber Press. ISBN0-88192-483-0.
- ^abReed, Howard S. (1942). A Short History of the Plant Sciences. New York: Ronald Press.
- ^Oberlies, Thomas (1998). Die Religion des Rgveda (dalam bahasa German). Wien: Sammlung De Nobili. ISBN978-3-900271-31-2.
- ^Iyer, Meena (2009). Faith & Philosophy of Zoroastrianism. Delhi, India: Kalpaz Publications. ISBN978-81-7835-724-9.
- ^Needham, Joseph; Lu, Gwei-djen; Huang, Hsing-Tsung (1986). Science and Civilisation in China, Vol. 6 Part 1 Botany. Cambridge: Cambridge University Press.
- ^abGreene, Edward Lee (1909). Landmarks of botanical history: a study of certain epochs in the development of the science of botany: part 1, Prior to 1562 A.D. Washington, D.C.: Smithsonian Institution.
- ^Bennett, Charles E.; Hammond, William A. (1902). The Characters of Theophrastus – Introduction. London: Longmans, Green, and Co. Diakses tanggal June 27, 2012.
- ^Mauseth, James D. (2003). Botany : An Introduction to Plant Biology (edisi ke-3rd). Sudbury, MA: Jones and Bartlett Learning. ISBN0-7637-2134-4.
- ^Dallal, Ahmad (2010). Islam, Science, and the Challenge of History. New Haven, CT: Yale University Press. ISBN978-0-300-15911-0.
- ^Panaino, Antonio (2002). Ideologies as Intercultural Phenomena: Proceedings of the Third Annual Symposium of the Assyrian and Babylonian Intellectual Heritage Project, Held in Chicago, USA, October 27–31, 2000. Bologna: Mimesis Edizioni. ISBN978-88-8483-107-1.
- ^Levey, Martin (1973). Early Arabic Pharmacology: An Introduction Based on Ancient and Medieval Sources. Leiden: Brill Archive. ISBN978-90-04-03796-0.
- ^Hill, Arthur W. (1915). 'The History and Functions of Botanic Gardens'. Annals of the Missouri Botanical Garden. 2 (1/2): 185–240. doi:10.2307/2990033. JSTOR2990033.
- ^'Early Herbals – The German Fathers of Botany'. National Museum of Wales. July 4, 2007. Diakses tanggal February 19, 2012.
- ^Yaniv, Zohara; Bachrach, Uriel (2005). Handbook of Medicinal Plants. Binghampton, NY: Haworth Press. ISBN1-56022-994-2.
- ^Sprague, T. A. (1939). 'The Herbal of Valerius Cordus'. The Journal of the Linnean Society of London. Linnean Society of London. LII (341): 1. doi:10.1111/j.1095-8339.1939.tb01598.x.
- ^Waggoner, Ben (2001). 'University of California Museum of Paleontology'. University of California-Berkeley. Diakses tanggal February 27, 2012.
- ^abcBen-Menahem, Ari (2009). Historical Encyclopedia of Natural and Mathematical Sciences. 1. Berlin: Springer-Verlag. ISBN3-540-68831-5.
- ^Braselton, J. P. (2013). 'What is Plant Biology?'. Ohio University. Diakses tanggal June 3, 2013.
- ^abCampbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Urry, Lisa Andrea; Cain, Michael L.; Wasserman, Steven Alexander; Minorsky, Peter V.; Jackson, Robert Bradley (2008). Biology (edisi ke-8). San Francisco: Pearson - Benjamin Cummings. ISBN978-0-321-54325-7.
- ^Gust, Devens (1996). 'Why Study Photosynthesis?'. Arizona State University. Diakses tanggal February 26, 2012.
- ^Butz, Stephen D. (2007). Science of Earth Systems (edisi ke-2). Clifton Park, NY: Delmar Cengage Learning. ISBN1-4180-4122-X.
- ^Zohary, Daniel; Hopf, Maria (2000). Domestication of Plants in the Old World (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. ISBN978-0-19-850356-9.
- ^Floros, John D.; Newsome, Rosetta; Fisher, William (2010). 'Feeding the World Today and Tomorrow: The Importance of Food Science and Technology'(PDF). Institute of Food Technologists. Diakses tanggal 1 Maret 2012.
- ^Schoening, Steve (2005). 'California Noxious and Invasive Weed Action Plan'(PDF). California Department of Food and Agriculture. Diakses tanggal 1 Maret 2012.
- ^Acharya, Deepak; Anshu, Shrivastava (2008). Indigenous Herbal Medicines: Tribal Formulations and Traditional Herbal Practices. Jaipur, India: Aavishkar Publishers. ISBN81-7910-252-1.
- ^Lüttge, Ulrich (2006). 'Photosynthetic Flexibility and Ecophysiological Plasticity: Questions and Lessons from Clusia, the Only CAM Tree, in the Neotropics'. New Phytologist. Hoboken, NJ. 171 (1): 7–25. doi:10.1111/j.1469-8137.2006.01755.x. JSTOR3694480. PMID16771979.
- ^Kim, E.; Archibald, J. M. (2009). 'Diversity and Evolution of Plastids and Their Genomes'. Dalam Sandelius, Anna Stina; Aronsson, Henrik. The Chloroplast. Plant Cell Monographs. 13. doi:10.1007/978-3-540-68696-5_1. ISBN978-3-540-68692-7.
- ^Howe, C. J.; Barbrook, A. C.; Nisbet, R. E. R; Lockhart, P. J.; Larkum, A. W. D. (2008). 'The Origin of Plastids'. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. 363 (1504): 2675–85. doi:10.1098/rstb.2008.0050. PMC2606771. PMID18468982.
- ^Takaichi, Shinichi (June 2011). 'Carotenoids in Algae: Distributions, Biosyntheses and Functions'. Marine Drugs. 9 (12): 1101–1118. doi:10.3390/md9061101. PMC3131562.
- ^Lewis, Louise A.; McCourt, Richard M. (2004). 'Green Algae and the Origin of Land Plants'. American Journal of Botany. St. Louis, MO. 91 (10): 1535–56. doi:10.3732/ajb.91.10.1535. PMID21652308.
- ^Padmanabhan, Meenu S.; Dinesh-Kumar, S. P. (2010). 'All Hands on Deck—The Role of Chloroplasts, Endoplasmic Reticulum, and the Nucleus in Driving Plant Innate Immunity'. Molecular Plant-Microbe Interactions. St. Paul, MN: The American Phytopathological Society. 23 (11): 1368–80. doi:10.1094/MPMI-05-10-0113. PMID20923348.
- ^Schnurr, J. A.; Shockey, J. M.; De Boer, G. J.; Browse, J. A. (2002). 'Fatty Acid Export from the Chloroplast. Molecular Characterization of a Major Plastidial Acyl-Coenzyme a Synthetase from Arabidopsis'. Plant Physiology. 129 (4): 1700–9. doi:10.1104/pp.003251. PMC166758. PMID12177483.
- ^Ferro, Myriam; Salvi, Daniel; Rivière-Rolland, Hélène; Vermat, Thierry; et al. (20 August 2002). 'Integral Membrane Proteins of the Chloroplast Envelope: Identification and Subcellular Localization of New Transporters'. Procedings of the National Academy of Sciences (of the USA). 99 (17): 11487. Bibcode:2002PNAS...9911487F. doi:10.1073/pnas.172390399.
- ^Kolattukudy, Pappachan E. (1996). '3'. Dalam Kerstiens, G. Plant Cuticles. Environmental Plant Biology Series. Oxford: BIOS Scientific Publishers Ltd. ISBN1-85996-130-4.
- ^Fry, S. C. (1989). 'The Structure and Functions of Xyloglucan'. Journal of Experimental Biology. Cambridge: The Company of Biologists. 40.
- ^Thompson, James E.; Fry, Stephen C. (2001). 'Restructuring of Wall-bound Xyloglucan by Transglycosylation in Living Plant Cells'. The Plant Journal. West Sussex, England: John Wiley & Sons. 26 (1): 23–34. doi:10.1046/j.1365-313x.2001.01005.x. PMID11359607.
- ^Kenrick, Paul; Crane, Peter R. (September 1997). 'The Origin and Early Evolution of Plants on Land'. Nature. 389 (6646): 33. Bibcode:1997Natur.389...33K. doi:10.1038/37918.
- ^Benderoth, Markus; Textor, Susanne; Windsor, Aaron J.; Mitchell-Olds, Thomas; Gershenzon, Jonathan; Kroymann, Juergen (June 2006). 'Positive Selection Driving Diversification in Plant Secondary Metabolism'. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. Washington, D.C. 103 (24): 9118–23. Bibcode:2006PNAS..103.9118B. doi:10.1073/pnas.0601738103. JSTOR30051907. PMC1482576. PMID16754868.
- ^Jeffreys, Diarmuid (2005). Aspirin : The Remarkable Story of a Wonder Drug. New York: Bloomsbury. ISBN978-1-58234-600-7.
- ^'Herbal Medicine'. University of Maryland Medical Center. Diakses tanggal March 2, 2012.
- ^Klemm, Dieter; Heublein, Brigitte; Fink, Hans-Peter; Bohn, Andreas (September 6, 2005). 'Cellulose: Fascinating Biopolymer and Sustainable Raw Material'. ChemInform. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons. 36 (36). doi:10.1002/chin.200536238.
- ^Scharlemann, J. P. W.; Laurance, W. F. (2008). 'How Green are Biofuels?'. Science. American Association for the Advancement of Science. 319 (5859): 43–4. doi:10.1126/science.1153103. PMID18174426.
- ^Bennett, K. D.; Willis, K. J. (2001). 'Pollen'. Dalam Smol, John P.; Birks, H. John B. Tracking Environmental Change Using Lake Sediments. 3: Terrestrial, Algal, and Siliceous Indicators. Dordrecht, Germany: Kluwer Academic Publishers.
- ^Beerling, D. J.; Osborne, C. P.; Chaloner, W. G. (2001). 'Evolution of Leaf-form in Land Plants Linked to Atmospheric CO2 Decline in the Late Palaeozoic Era'. Nature. 410 (6826): 352–4. doi:10.1038/35066546. PMID11268207.
- ^Björn, L. O.; Callaghan, T. V.; Gehrke, C.; Johanson, U.; Sonesson, M. (November 1999). 'Ozone Depletion, Ultraviolet Radiation and Plant Life'. Chemosphere - Global Change Science. Philadelphia: Elsevier Ltd. 1 (4): 449. doi:10.1016/S1465-9972(99)00038-0. Diakses tanggal June 16, 2013.
Bahan bacaan terkait[sunting | sunting sumber]
- Attenborough, David (1995). The Private Life of Plants. London: British Broadcasting Corporation (TV), Edbury Publishing – BBC Books (print). ISBN0-563-37023-8.
- Bellamy, David (1972). Bellamy on Botany. London: Edbury Publishing – BBC Books. ISBN0-563-10666-2.
- Bowsher, Caroline G.; Steer, M. W.; Tobin, A. K. (2008). Plant Biochemistry (edisi ke-2nd). New York: Garland Science, Taylor & Francis. ISBN0-8153-4121-0.
- Buchanan, Bob B.; Gruissem, Wilhelm; Jones, Russell L. (2000). Biochemistry & Molecular Biology of Plants. West Sussex, England: John Wiley & Sons. ISBN0-943088-39-9.
- Cohen, Joel E. (1996). How Many People Can the Earth Support?. London: W. W. Norton. ISBN0-393-31495-2.
- Crawford, R. M. M. (1988). Studies in Plant Survival: An Ecophysical Examination of Plant Distribution (Studies in Ecology). Oxford: Blackwell Science. ISBN0-632-01475-X.
- Crawford, R. M. M. (2008). Plants at the Margin. Ecological Limits and Climate Change. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-62309-4.
- Crawley, Michael J. (1997). Plant Ecology (edisi ke-2nd). Oxford: Blackwell Scientific Ltd. ISBN0-632-03639-7.
- Ennos, Roland; Sheffield, Elizabeth (2000). Plant Life. Oxford: Blackwell Scientific Ltd. ISBN0-86542-737-2.
- Everitt, J.H.; Lonard, R.L.; Little, C.R. (2007). Weeds in South Texas and Northern Mexico. Lubbock, TX: Texas Tech University Press. ISBN0-89672-614-2.
- Fitter, Alastair H.; Hay, Robert K. M. (2001). Environmental Physiology of Plants (edisi ke-3rd). New York: Harcourt Publishers, Academic Press. ISBN0-12-257766-3.
- Grene, Marjorie Glicksman; Depew, David J. (2004). The Philosophy of Biology: An Episodic History. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN0-521-64371-6.
- Halle, Francis (2002). In Praise of Plants. Portland, OR: Timber Publishing. ISBN0-88192-550-0.
- King, John (1997). Reaching for the Sun: How Plants Work. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN0-521-58738-7.
- Lambers, Hans; Chapin III, Francis Stuart; Pons, Thijs Leendert (2008). Plant Physiological Ecology (edisi ke-2nd). New York: Springer Science. doi:10.1007/978-0-387-78341-3. ISBN978-0-387-78340-6.
- Lawlor, David W. (2000). Photosynthesis (edisi ke-3rd). New York: Garland Science. ISBN1-85996-157-6.
- Matthews, R. E. F. (1992). Fundamentals of Plant Virology. Waltham, MA: Academic Press. ISBN0-12-480558-2.
- Pakenham, Thomas (1996). Meetings with Remarkable Trees. London: Random House. ISBN0-375-75268-4.
- Pollan, Michael (2001). The Botany of Desire: A Plant's-eye View of the World. New York: Public Broadcasting System (TV), Random House. ISBN0-375-50129-0.
- Richards, P. W. (1996). The Tropical Rainforest (edisi ke-2nd). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN0-521-42194-2.
- Ridge, Irene (2002). Plants. Oxford: Oxford University Press. ISBN0-19-925548-2.
- Salisbury; Ross, Cleon W. (1992). Plant Physiology (edisi ke-4th). Belmont, CA: Wadsworth Publishing. ISBN0-534-15162-0.
- Strange, Richard N. (2003). Introduction to Plant Pathology. West Sussex, England: John Wiley & Sons. ISBN0-470-84973-8.
- Thomas, Barry A. (1981). The Evolution of Plants and Flowers. New York: St. Martin's Press. ISBN0-312-27271-5.
- Walker, David (1992). Energy, Plants and Man (edisi ke-2nd). Sheffield, England: Oxygraphics Ltd. ISBN1-870232-05-4.
- Walter, Heinrich (1985). Vegetation of the Earth (edisi ke-3rd revised). New York: Springer-Verlag. ISBN0-387-13748-3.
- Willis, Kathy; McElwain, Jenny (2002). The Evolution of Plants. Oxford: Oxford University Press. ISBN0-19-850065-3.
- 'A Visual and Graphical Primer to Understanding Divisional Plantae'. Louisiana State University Herbarium Keys. August 31, 2012. Diakses tanggal August 31, 2012. (requires Microsoft Silverlight)
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Wikibuku memiliki buku bertajuk |
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Botany. |
- Botany di Curlie (dari DMOZ)
- Botany databases at the Hunt Institute for Botanical Documentation
- High quality pictures of plants and information about them from Catholic University of Leuven
- Larry Oglesby Collection in the Claremont Colleges Digital Library
FD : 1. MEKANIKA | SUTRISNO | 60000 |
FD : 3. GELOMBANG & OPTIK | SUTRISNO | 45000 |
FD : 2. LISTRIK MAGNET & TERMO | SUTRISNO | 55000 |
ANALISIS KOTA & DAERAH | SUWARDJOKO W. | 45000 |
SAHABAT INTERNET PED BAGI PEMU | TRACY LAQUEY | 20000 |
MATEMATIKA PENDAHULUAN | KOES MARTONO RA | 45500 |
MANAJEMEN | ALI BASYAH S. | 38500 |
STATIKA JL. 2 | SUMARNO | 28000 |
KIMIA MEDISINAL | NOGRADY | 87000 |
SIFAT & PENGOLAHAN TANAH 1 | PEDRO A SANCHEZ | 65500 |
PENGANTAR KIMIA ORGANIK & HAYATI | ANTONI C W | 82000 |
KIMIA ORGANIK JL. 1 | P. HENRIKSON | 98000 |
BIOKIMIA : METABOLISME ENERGI | MUHAMAD W | 45500 |
DINAMIKA OBAT | ERNST MUTSCHLER | 140000 |
PENGGERAK MULA MOTOR BAKAR TORAK | WIRANTO A | 26500 |
ELEKTRONIKA TEORI DAN PENERAPANNYA JL. 2 | SUTRISNO | 34500 |
TEORI KETIDAKPASTIAN | DARMAWAN DJ | 15500 |
PERISTILAHAN KIMIA DAN FARMASI | ITB | 37000 |
ANALISIS OBAT SCR KROMA & MIC | EGON STAHL | 47500 |
KALOR & TERMODINAMIKA | ZEMANSKY | 85000 |
KONSTRUKSI RUANG BAJA | ZS. MAKOWSKI | 43000 |
ANALISIS SPEKTRUM SENYAWA ORGANIK | CLIFFORD J. CRESWELL | 65000 |
TATA LETAK PABRIK | JAMES M APLLE | 75000 |
ILMU LINGKUNGAN | RE SURIAATMADJA | 26500 |
TATA GUNA TANAH | JOHARA | 73000 |
EVALUASI GIZI PD PENGOLAH BHN | HARRIS/KARMAS | 90500 |
KIMIA MAKANAN ED.2 | JOHN M.DEMAN | 72000 |
KIMIA ORGANIK JL. 2 | P. HENRIKSON | 95000 |
KONSEP TEKNOLOGI | TIM PENYUSUN | 27500 |
STATISTIKA UNTUK KIMIA ANALITIK | MILLER | 37000 |
IKATAN KIMIA | AUDREY COMPANION | 28500 |
IDENTIFIKASI OBAT | KOVAR AUTERHOFF | 58000 |
DASAR TEORI LISTRIK MAGNET | REITZ | 90000 |
MERENCANAKAN SISTEM PERANGKUTAN | SUWARDJOKO | 35500 |
KALKULUS PERUBAH BANYAK | D. HANDALI | 30000 |
TATA ATUR | EDWARD | 22500 |
PEMANFAATAN AIR LIMBAH & EKSKR | WHO | 39000 |
PANDUAN EPIDEMILOGI | J P VAUGHAN | 39000 |
PENGANTAR TEKNIK EKSPERIMENTAL TEGANGAN TINGGI | XX | 46000 |
PERENCANAAN & PEMODELAN TRANSPORTASI ED.2 | OFYAR Z TAMIN | 95000 |
BEBER. ASAS MERANCANG TRIMATRA | WUCIUS WONG | 22500 |
CARA MENELITI | NICK MOORE | 30000 |
BIOKIMIA : PROTEIN, ENZIM & AS | WIRAHADIKUSUMAH | 28500 |
RANGKAIAN LISTRIK 2 | BUDIONO ISMAEL | 45000 |
BEBER. ASAS MERANCANG DWIMATRA | WUCIUS WONG | 22000 |
SIFAT & PENGOLAHAN TANAH 2 | PEDRO A SANCHEZ | 37500 |
METODE KULTUR JARINGAN TANAMAN | XX | 35500 |
MARI BERKARYA RUPA | GERHARD GOLWITT | 25000 |
PERJALANAN MENGENAL ASTRONOMI | ADRIANA WISNI | 27500 |
KIMIA POLIMER | M.A. COWD | 21500 |
FISIOLOGI TUMBUHAN 3 | FRANK B | 65000 |
ANALISIS REGRESI | R K SEMBIRING | 49500 |
TERMODINAMIKA TEKHNIK | WIRANTO A. | 37500 |
KANDUNGAN ORGANIK TUMBUHAN TINGGI | TREVOR ROBINSON | 65000 |
HIDROLOGI TEKNIK | XX | 54500 |
LA NINA EL NINO | JIKO WIRATMO | 5000 |
PENGANTAR MATEMATIKA | LIEK WILARDJO | 28500 |
PETUNJUK BAGI PENGARANG | XX | 10000 |
KIMIA DASAR 1 | SYUKRI S | 50000 |
KIMIA DASAR 2 | XX | 51000 |
KIMIA DASAR 3 | XX | 49000 |
RANGKAIAN LISTRIK 1 | XX | 42500 |
KLIMATOLOGI | BAYONG TJASYONO | 50000 |
MANAJEMEN PERSONALIA | MARGARET ATTWOOD | 4900 |
MINYAK ATSIRI TUMBUHAN TROPIKA | XX | 25000 |
SAYURAN DUNIA 1 | XX | 35000 |
PENGOLAHAN CITRA MOBIL ROBOT | TABRATAS THAROM | 40000 |
MANUSIA & OLAH RAGA | SANTOSO GIRIWIJOYO | 35000 |
PEDOMAN PENULISAN RESEP | WHO | 26500 |
FISIKA INTI – CK | AMAN MOSTAVAN | 30000 |
METODE NUMERIK DLM REKAYASA TEKNIK SIPIL | AMRINSYAH | 62000 |
PENCEMARAN UDARA | DR.IR.MOESTIKAH | 40000 |
FILSAFAT SENI | JACOB | 60000 |
MEMAHAMI LEXUS & POHON ZAITUN | THOMAS L. FRIED | 65000 |
ILMU PELUANG & STATISTIKA ED 4 | WALPOLE | 130000 |
ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK | SUDARYATNO S. | 61000 |
ESTETIKA MAKNA, SIMBOL & DAYA | AGUS SACHARI | 45000 |
KIMIA INTI | BUNBUN BUNJALI | 35500 |
PERENCANAAN PELABUHAN | SOEDJONO K. | 85000 |
PERENCANAAN WILAYAH DI INDONESIA | SITI SUTRIAH N. | 27500 |
PENGANTAR TURBIN GAS & MOTOR | WIRANTO A. | 98000 |
DASAR TEKNIK ELEKTRO CK | SOEGIJARDJO | 24500 |
DASAR-DASAR TRANSPORTASI – CK | SRI HENDRATO | 33000 |
HIDRAULIKA LANJUT – CK | CAHYONO | 25000 |
STATIKA CK | ADANG S. | 16000 |
PENGENDALIAN PROSES CK | ROBERT MANURUNG | 34500 |
MEMELIHARA KESEHATAN JASMANI MELALUI MAKANAN | SOENARSO SOEHARDI | 45000 |
PENGANTAR PERANCANGAN TEKNIK | DARMAWAN HARSOKOESOE | 33500 |
METODA MOMENT UNTUK ANALISA ANTENA | JOSAPHAT TETUKO SRI S. | 20000 |
WARNA | SULASMI | 99000 |
DASAR-2 VISUALISASI 3D MENGGUNAKAN PASCAL TURBO | R. SOEGENG | 40000 |
INDUSTRIALISASI DI INDONESIA | BISUK SIAHAAN | 40000 |
SPESIFIKASI METROLOGI & KONTROL KUALITAS 2 | TAUFIC ROCHIM | 90000 |
PENCEMARAN TANAH & AIR TANAH | SUPRIHANTO NOTODARMOJO | 77500 |
TEKNOLOGI AEROSAL – CK | FAUZI SOELAIMAN | 39000 |
TEKNIK PERANCANGAN SISTEM KERJA ED.2 | IFTIKAR Z. SUTALAKSANA | 33500 |
VIA DOLOROSA | A PEPSON | 29000 |
WAWASAN MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI | DJOKO SANTOSO | 33000 |
PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN DI INDONESIA | TJUK KUSWARTOJO | 57500 |
POLA DASAR PENGEMBANGAN SDM P3JJ | TAUFIQ ROCHIM | 52500 |
PERANCANGAN PENELITIAN & ANALISIS DATA STATISTIKA | TAUFIQ ROCHIM | 150000 |
PERENCANAAN PERKERETAAPIAN | SOEDJONO KRAMADIBRATA | 85000 |
THE SCIENCE OF BUSINESS | XX | 35000 |
EJAAN BAHASA INDONESIA | XX | 5000 |
PENGENALAN GEOMETRI DIFERENSIAL | IWAN PRANOTO | 25000 |
TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MINERAL | ADJAT SUDRAJAT | 42000 |
PENGEMBANGAN SEDIAAN FARMASI | GOESWIN AGOES | 99000 |
SISTEM INVENTORY | SENATOR NUR BAHAGIA | 50000 |
GEODESI : TEKNIK KUADRAT TERKECIL | JOENIL KAHAR | 45000 |
KIMIA POPULER | ISMUNANDAR | 35000 |
PADATAN OKSIDA LOGAM | ISMUNANDAR | 55000 |
PEMBANGUNAN DESA DALAM PERENCANAAN | XX | 80000 |
PENGENDALIAN MUTU DALAM INDUSTRI BATU BARA | MUCHJIDIN | 160000 |
SPESIFIKASI METROLOGI & KONTROL KUALITAS 1 | TAUFIC ROCHIM | 55000 |
TEKNOLOGI BAHAN ALAM | XX | 40000 |
WASPADAI PENYAKIT FLU BURUNG | XX | 5000 |
DARI REVOLUSI SAMPAI GLOBALISASI | PURBO HADIWIDJOYO | 35000 |
KAMUS INGGRIS-INDONESIA | SANTI W. | 25000 |
KLASIFIKASI PROSES, GAYA & DAYA PERMESINAN | TAUFIQ ROCHIM | 50000 |
PERKAKAS & SISTEM PEMERKAKASAN 2 | TAUFIQ ROCHIM | 65000 |
OPTIMISASI PROSES PEMESINAN 3 | TAUFIQ ROCHIM | 50000 |
PROSES GERINDA 4 | TAUFIQ ROCHIM | 65000 |
DISAIN PRODUK 1 : DISAIN,DISAINER & PROYEK DESAIN | BRAM PALGUNADI | 62000 |
DISAIN PRODUK 2 : ANALISIS & KONSEP DESAIN | BRAM PALGUNADI | 75000 |
DISAIN PRODUK 3 : ASPEK2 DESAIN | BRAM PALGUNADI | 80000 |
METEOROLOGI TERAPAN | BAYONG TJASYONO | 42000 |
PENGANTAR TEORI KOMPUTASI KUANTUM | 47500 | |
PANDUAN WISATA GEOLOGI BANDUNG UTARA | YUDI SATRIA PURNAMA | 10000 |
PENYIGIAN UNTUK KONSTRUKSI | WILLIAM IRVINE | 35000 |
PENGGERAK MULA TURBIN | WIRANTO A | 22500 |
PERENCANAAN & PEMODELAN & REKAYASA TRANSFORTASI | OFYAR Z. TAMIM | 236000 |
TRANSPOR DAN KONVERSI ENERGI NANOSKALA | GANG CHEN | 139500 |
DISAIN PRODUK 4 : MEMBUAT RENCANA | BRAM PALGUNADI | 65000 |
GEODESI | JOENIL KAHAR | 70000 |
DINAMIKA TANAH & FONDASI MESIN | MASYHUR IRSYAM | 47500 |
METODE MATRIK KEKAKUAN ANALISIS STRUKTUR | AMRINSYAH NASUTION | 130000 |
REVIEW & SURVEY: TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA | DIMITRI MAHAYANA | 33000 |
BIOLOGI & KIMIA JAMUR INDOSIT | 30000 | |
TATA KELOLA TEKNOLOGI | 55000 | |
PENGANTAR PERENCANAAN PERKOTAAN | NILA K | 72000 |
PENGINDERAAN JARAK JAUH & PENGENALAN SIG | SRI HARTALI | 85000 |
METODE MATRIK KEKAKUAN ANALISIS STRUKTUR | AMRIANSYAH NASUTION | 130000 |
PENGANTAR NANOSAINS | MIKRAJUDDIN | 64000 |
SEDIAAN FARMASI STERIL | GOESWIN AGOES | 91500 |
SEISMOLOGI | AFNIMAR | 37500 |
TERSESAT MEMBAWA NIKMAT | BAHTERA | 60000 |
ILMU KIMIA & KEGUNAAN TUMBUH-TUMBUHAN OBAT INDONES | SJAMSUL ARIFIN ACHMAD | 95000 |
ANALISIS & DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG | AMRINSYAH NASUTION | 160000 |
BINTANG-BINTANG DI ALAM SEMESTA | WINARDI SUTANTYO | 100000 |
TEORI RELATIVITAS EINSTEIN | TAUFIQ HIDAYAT | 145000 |
WACANA DESAIN | IMAM BUCHORI ZAINUDDIN | 165000 |
TEORI ELASTISITAS | AMRINSYAH NASUTION | 90000 |
ENKAPSULASI FARMASETIK (SFI-5) | GOESWIN AGOES | 80000 |
50 TAHUN PERJALANAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTA | 120000 | |
SERI KETENAGALISTRIKAN JL.1 | ARIONO ABDULKADIR | 120000 |
SERI KETENAGALISTRIKAN JL.2 | ARIONO ABDULKADIR | 120000 |
PENGANTAR PERANCANGAN TEKNIK ED.2 | DARMAWAN | 42000 |
SURVEI DENGAN GPS | HASANUDDIN | 90000 |
STUDI KOMPARASI TAHAN GEMPA | BAMBANG B | 85000 |
PANDUAN PENGOLAHAN TEH HITAM ORTODOKS | RULAN S | 30000 |